Letusan Gunung Semeru pada 4 Desember 2021 lalu, merupakan salah satu penyebab kebakaran hutan terbesar yang membumihanguskan kawasan lereng Semeru. Lava panas keluar dari perut Bumi melalui moncong gunung berapi menghanguskan hutan di wilayah lereng, memaksa suksesi terjadi.
Kebakaran yang terjadi akibat fenomena alam tidak hanya disebabkan oleh letusan gunung. Banyak kita tahu bahwa kebakaran hutan rentan terjadi di wilayah kering juga dipengaruhi perubahan iklim serta pemanasan global. Namun, tidak dipungkiri bahwa sebagian besar kasus kebakaran hutan diakibatkan oleh pengaruh aktivitas manusia.
Kebakaran hutan terbesar di dunia
Kasus kebakaran hutan banyak menimbulkan kerugian meskipun merupakan gangguan alam yang dapat mendorong vitalitas beberapa spesies hutan. Beberapa fenomena kebakaran hutan di dunia tercatat sejarah sebagai kasus kebakaran hutan terbesar sepanjang sejarah. Berikut daftar kebakaran hutan terbesar di dunia yang tercatat sejarah.
1. Kebakaran Taiga di Siberia tahun 2003
Kebakaran hutan Siberia tahun 2003 mengakibatkan 47 juta hektare tanah dilalap api. Emisi dari kebakaran ini sama dengan pengurangan emisi yang dijanjikan oleh Uni Eropa di bawah Protokol Kyoto.
Peningkatan suhu dan pencairan lapisan es di Siberia kemungkinan besar menjadi penyebab meningkatnya jumlah dan intensitas kebakaran hutan di Siberia.
Gambar satelit api menunjukkan Eurasia tertutup asap. Efek dari kebakaran ini terlihat dalam studi lingkungan saat ini tentang penipisan ozon.
2. Kebakaran hutan Wilayah Barat Laut Kanada tahun 2014
Pada 2014, kebakaran hebat melanda hutan di wilayah baru laut di Kanada Utara. Api membakar area seluas 3,5 juta hektar dengan lebih dari 100 titik kebakaran yang terpisah.
Kasus kebakaran hutan terbesar kedua di dunia ini menyebabkan kualitas udara memburuk hingga tingkat peringatan menjangkau wilayah terdampak ribuan kilometer. Bahkan, asap kebakaran terlihat sejauh Eropa Barat.
3. Kebakaran Hutan Manitoba 1989
Kebakaran Manitoba merupakan fenomena kebakaran hutan besar di wilayah padang rumput Kanada, Manitoba. Kebakaran hutan ini diakibatkan oleh kekeringan ekstrem dan aktivitas manusia.
Kebakaran hutan Manitoba menyebar di area seluas 8 juta hektar dengan titik api sejumlah lebih dari 100 kebakaran hutan yang terpisah. Akibatnya beberapa rumah dan benda berharga milik warga hangus dalam kebakaran.
4. Kebakaran Black Friday 1939 di Australia
Kekeringan serta angin kencang di wilayah Victoria memicu kebakaran hutan besar pada 13 Januari 1039 yang bertepatan pada hari Jumat sehingga kemudian disebut Black Friday Bushfire.
Sekitar 5 juta hektar hutan terbakar dan 71 orang kehilangan nyawa akibat bencana ini. Selain itu, kebakaran hutan menyebabkan cadangan air dan kualitas kesuburan tanah menurun.
5. Kebakaran hutan 1919 di Kanada
Tersapu dalam pusaran kebakaran hutan yang mengamuk, turun ke tempat itu seperti ledakan tungku pada Senin sore, desa kecil itu … hari ini hanyalah reruntuhan dan kehancuran yang membara, dan seluruh penduduknya kehilangan tempat tinggal dan semua barang pribadi, menyimpan sedikit pakaian yang bisa dipakai melalui perjuangan menegangkan yang terpaksa dilakukan orang-orang untuk mempertahankan kehidupan.
Tidak adanya korban jiwa dalam bencana tersebut disebabkan oleh tindakan heroik warga yang bergegas ke perairan danau dan melawan panas serta asap yang menyesakkan dengan selimut basah. Hanya tindakan seperti itu yang menyelamatkan banyak wanita dan anak-anak kecil, intensitas api ditunjukkan oleh pembakaran alang-alang di sepanjang pantai dan permukaan danau.
– James Lewis
Sejarawan Peter J. Murphy, Cordy Tymstra, dan Merle Massie mendokumentasikan Kebakaran Besar serta dampaknya—dan mengapa hal itu memudar dari ingatan sejarah—dalam “ The Great Fire of 1919: People and A Shared Firestorm in Alberta and Saskatchewan, Canada,” tersedia dalam edisi terbaru Forest History Today.
The Great Fire bukanlah yang terbesar dalam catatan. Kebakaran hutan terbesar sepanjang sejarah masih dipegang oleh The Chinchaga Firestorm, kasus kebakaran hutan yang pernah didokumentasikan di Amerika Utara. Namun, yang membedakannya dari kasus lain adalah dampak kebakaran yang bertahan lama pada lanskap tanah, kebijakan kebakaran, dan kepemilikan lahan publik— detail dalam “ The Great Fire of 1919 ”.
Kebakaran hutan terbesar ini terjadi di Kanada tahun 1919, membakar sekitar 5 juta hektar tanah di wilayah Kanada Barat, mulai dari utara Kota Edmonton. Api yang membakar hutan merambat cepat akibat penebangan hutan untuk industri kayu. Kebakaran besar ini menyebabkan ratusan orang kehilangan rumah, serta kematian sedikitnya 11 orang.
Akibat kasus kebakaran hutan ini, para ilmuwan akhirnya menyimpulkan bahwa hutan Kanada yang umumnya merupakan hutan boreal rentan mengalami kebakaran liar sehingga perlu dilakukan konservasi dan studi lebih mendalam.
Selain 5 kasus kebakaran hutan tersebut, berikut 15 daftar kebakaran hutan berdasarkan satuan hektare yang pernah terjadi di dunia.
15 Kebakaran Hutan Terbesar di Dunia (Hektare)
No. | Api | Lokasi | Luas Lahan Terbakar (Acre) |
---|---|---|---|
1 | Kebakaran Taiga Siberia 2003 | Rusia | 47.000.000 |
2 | Kebakaran Wilayah Barat Laut 2014 | Kanada | 8.400.000 |
3 | Kebakaran Manitoba 1989 | Kanada | 8.105.000 |
4 | Kebakaran Semak Hitam Jumat 1939 | Australia | 5.000.000 |
5 | Kebakaran Besar tahun 1919 | Kanada | 5.000.000 |
6 | Kebakaran Chinchaga 1950 | Kanada | 4.000.000 |
7 | Kebakaran Hutan Bolivia 2010 | Bolivia | 3.700.000 |
8 | Kebakaran Besar 1910 | Amerika Serikat | 3.000.000 |
9 | Kebakaran Semak Black Friday 1939 | Australia | 2.000.000 |
10 | Kebakaran Pedalaman Richardson 2011 | Kanada | 1.700.000 |
11 | 1871 Peshitgo Api | Amerika Serikat | 1.500.000 |
12 | Kebakaran Fort McMurray 2016 | Kanada | 1.434.780 |
13 | Kebakaran Hutan Musim Panas California 2008 | Amerika Serikat | 1.375.781 |
14 | Kebakaran Kompleks Taylor 2005 | Amerika Serikat | 1.305.592 |
15 | Api Sabtu Hitam 2009 | Australia | 1.100.000 |
Itulah beberapa daftar kebakaran hutan terbesar yang tercatat sejarah. Kebakaran hutan tidak hanya mengintai kepunahan, tetapi juga kerugian yang cukup besar bagi kehidupan. Oleh karena itu, kita jaga bersama hutan kita yang tersisa!