Tanah mempunyai sifat sangat kompleks, terdiri atas komponen padatan yang berinteraksi dengan cairan, dan udara. Komponen pembentuk tanah yang berupa padatan, cair, dan udara jarang berada dalam kondisi kesetimbangan, selalu berubah mengikuti perubahan yang terjadi di atas permukaan tanah yang dipengaruhi oleh suhu udara, angin, dan sinar matahari.
Untuk bidang pertanian, tanah merupakan media tumbuh tanaman. Media yang baik bagi pertumbuhan tanaman harus mampu menyediakan kebutuhan tanaman seperti air, udara, unsur hara, dan terbebas dari bahan-bahan beracun dengan konsentrasi yang berlebihan. Dengan demikian sifat-sifat fisik tanah sangat penting untuk dipelajari agar dapat memberikan media tumbuh yang ideal bagi tanaman.
Pengertian sampel tanah utuh dan terganggu
Sampel tanah, atau kadang juga disebut contoh tanah, merupakan substansi penting untuk menentukan beberapa sifat tanah. Sifat tanah yang teridentifikasi dapat memberikan kemudahan dalam memberikan perlakuan dan pengelolaan.
Analisis sifat fisik tanah memerlukan contoh tanah yang berbeda, tergantung tujuannya. Ada beberapa jenis contoh tanah, di antaranya contoh tanah utuh (undisturbed soil sample), agregat utuh (undisturbed soil aggregate), dan contoh tanah tidak utuh (disturbed soil sample) yang peruntukan analisisnya berbeda. Menurut Suganda, et al.,[1] pengertian dari masing-masing sampel tanah adalah sebagai berikut:
Sampel tanah utuh (undisturbed soil sample) adalah tanah yang diambil dari lapisan tanah tertentu dalam keadaan tidak terganggu, sehingga kondisinya hampir menyamai kondisi di lapangan. Sampel tanah ini biasa digunakan untuk penetapan angka berat volume (berat isi, bulk density), distribusi pori pada berbagai tekanan (pF 1, pF 2, pF 2,54, dan pF 4,2 dan permeabilitas).
Sampel tanah agregat utuh (undisturbed soil aggregate) adalah sampel tanah berupa bongkahan alami yang kokoh dan tidak mudah pecah. Sampel tanah ini biasa diperuntukkan untuk analisis indeks kestabilitas agregat (IKA). Sampel dapat diambil menggunakan cangkul pada kedalaman 0-20 cm.
Sampel tanah tidak utuh atau terganggu (disturbed soil sample) adalah tanah yang diambil dengan menggunakan cangkul, sekop atau bor tanah dari kedalaman tertentu sebanyak 1-2 kg. Contoh tanah terganggu digunakan untuk keperluan analisis kandungan air, tekstur tanah, perkolasi, batas cair, batas plastis, batas kerut, dan lain-lain.
Alat dan Bahan untuk Mengambil Sampel Tanah
Alat-alat yang dibutuhkan untuk mengambil tiga macam sampel tanah berbeda-beda, tergantung jadi jenis sampel tanah. Macam-macam contoh alat yang dibutuhkan beserta macam tanah yang diambil disajikan dalam tabel berikut:
Jenis sampel tanah | Jenis alat |
Sampel tanah utuh (undisturbed soil sample) | Tabung logam kuningan atau tembaga (ring sample), sekop/cangkul, pisau tajam tipis |
Sampel tanah dengan agregat utuh (undisturbed soil aggregate) | Cangkul, kotak contoh |
Sampel tanah terganggu (disturbed soil sample) | Cangkul dan atau bor tanah, kantong plastik tebal |
Untuk memperoleh contoh tanah yang baik dan tanah di dalam tabung tetap seperti keadaan lapangan (tidak terganggu), maka perbandingan antara luas permukaan tabung logam bagian luar (tebal tabung) dan luas permukaan tabung bagian dalam tidak lebih dari 0,1.
Langkah kerja pengambilan sampel tanah
Pengambilan sampel tanah merupakan tahapan penting untuk penetapan sifat-sifat fisik tanah di laboratorium. Prinsipnya, hasil analisis sifat-sifat fisik tanah di laboratorium harus dapat menggambarkan keadaan sesungguhnya sifat fisik tanah di lapangan.
Keuntungan penetapan sifat-sifat fisik tanah yang dilakukan di laboratorium adalah dapat dikerjakan lebih cepat, dan dalam jumlah contoh tanah relatif lebih banyak. Kerugiannya adalah contoh tanah yang diambil di lapangan bersifat destruktif, karena dapat merusak permukaan tanah, seperti terjadinya lubang bekas pengambilan sampel tanah, cenderung menyederhanakan kompleksitas sistem yang ada di dalam tanah, dan sebagainya.
Sifat-sifat fisik tanah yang dapat ditetapkan di laboratorium mencakup berat volume (BV), berat jenis partikel (PD = particle density), tekstur tanah, permeabilitas tanah, stabilitas agregat tanah, distribusi ukuran pori tanah termasuk ruang pori total (RPT), pori drainase, pori air tersedia, kadar air tanah, kadar air tanah optimum untuk pengolahan, plastisitas tanah, pengembangan atau pengerutan tanah (COLE = coefficient of linier extensibility), dan ketahanan geser tanah.
Kelemahan penetapan sifat-sifat fisik tanah di laboratorium, antara lain dapat terjadi penyimpangan data akibat pengambilan sampel tanah yang tidak tepat, metode, waktu pengambilan maupun jarak tempuh pengiriman contoh tanah ke laboratorium yang terlalu lama/jauh, sehingga menyebabkan kerusakan contoh tanah.
Pengambilan contoh tanah untuk penetapan sifat-sifat fisik tanah dimaksudkan untuk mengetahui sifat sifat fisik tanah pada satu titik pengamatan, misalnya pada lokasi kebun percobaan atau penetapan sifat fisik tanah yang menggambarkan suatu hamparan berdasarkan poligon atau jenis tanah tertentu dalam suatu peta tanah.
Penetapan tekstur tanah dan stabilitas agregat tanah dilakukan menggunakan contoh tanah komposit tidak terganggu (undisturbed soil sample), dengan harapan dapat memberikan gambaran sifat-sifat fisik tanah suatu bidang lahan dengan luasan tertentu yang relatif homogen.
Teknik pengambilan sampel tanah dijelaskan dalam diagram berikut:
Tahapan-tahapan pengambilan contoh tanah tersebut dapat dilihat pada gambar berikut:
Beberapa publikasi tentang teori yang mempengaruhi pengambilan contoh secara komposit antara lain Duncan (1962), dan Brown dan Fisher (1972). Sedangkan makalah tentang pengambilan contoh tanah komposit diberikan oleh Brus et al. (1999) dan Cameron et al. (1971).
Salam sukses, Angphotorion!
Salam Angphot! Kamu bisa belajar pertanian modern yang berkelanjutan sekaligus melakukan jual beli produk pertanian dengan aman bersama kami dalam link whatsapp Angphotorion dan Channel Telegram Angphot. Kamu juga dapat mengajukan pertanyaan serta berkonsultasi gratis bersama kami. Kami juga menyediakan kesempatan sebagai reseller dan mitra dalam naungan Angphotorion. Selengkapnya lihat ketentuan dalam halaman kami. Katalog anggrek, aglonema, produk makanan sehat dan hidroponik, buku, serta karya kreatif bisa kamu lihat di Katalog Angpot.
Referensi:
[1] Suganda, Husein, dkk. (Anonim). Petunjuk Pengambilan Contoh Tanah. Balitanah Litbang diakses pada 29 September 2021