Anggrek merupakan tanaman hias yang memiliki daya tarik tersendiri dengan keindahan dan keunikan bunganya. Beberapa jenis anggrek bahkan memiliki nilai jual yang sangat tinggi, menjadikannya simbol prestise di kalangan kolektor tanaman.
Salah satu jenis anggrek termahal di dunia yang pernah tercatat terjual dalam lelang bunga, adalah anggrek langka seperti Paphiopedilum rothschildianum, yang dikenal sebagai “Gold of Kinabalu.” Temukan apa yang membuat anggrek-anggrek ini begitu istimewa dan mahal, serta bagaimana bentuk dan karakteristik uniknya.
Taksonomi
Paphiopedilum rothschildianum termasuk dalam genus Paphiopedilum, yang dikenal sebagai “slipper orchids” atau anggrek kantong. Berikut adalah klasifikasi taksonomi lengkap dari spesies ini:
- Kerajaan: Plantae
- Divisi: Angiospermae
- Kelas: Monocotyledonae
- Ordo: Asparagales
- Famili: Orchidaceae
- Subfamili: Cypripedioideae
- Genus: Paphiopedilum
- Spesies: Paphiopedilum rothschildianum
Jenis anggrek termahal ini pertama kali diidentifikasi oleh ahli botani Jerman Heinrich Gustav Reichenbach pada abad ke-19. P. rothschildianum sering dikategorikan bersama dengan spesies lain dalam genus Paphiopedilum yang memiliki ciri kantong atau labellum unik yang menyerupai sepatu, berfungsi sebagai alat untuk menarik serangga penyerbuk.
Spesies ini sangat istimewa dalam dunia taksonomi karena selain bentuknya yang menawan, Paphiopedilum rothschildianum memiliki struktur reproduksi yang kompleks dan adaptasi ekologis khusus yang mendukung pertumbuhannya di habitat asli pegunungan di Asia Tenggara.
Baca juga: Gambar Bunga Anggrek Cattleya Spesies Terpopuler
Keunikan bunga anggrek termahal di dunia
Paphiopedilum rothschildianum, juga dikenal sebagai “Rothschild’s Slipper Orchid” atau “Gold of Kinabalu,” adalah salah satu anggrek terlangka dan termahal di dunia. Anggrek ini berasal dari hutan hujan Borneo, terutama di kawasan Gunung Kinabalu, Malaysia.
Anggrek mahal ini pertama kali ditemukan pada tahun 1887. P. rothschildianum tumbuh dengan keunikan bentuk bunga yang eksotis yang khas, sehingga sangat diminati kolektor. Anggrek ini dikenal dengan bunganya yang besar dan elegan, memiliki sepal dan petal yang berjajar horizontal dengan bentuk menyerupai kaki serangga.
Setiap batang anggrek P. rothschildianum dapat memproduksi sekitar 3-6 bunga yang bertahan selama beberapa minggu, memperlihatkan warna kombinasi krem dan merah maroon yang sangat mencolok. Keunikan ini menjadikannya sangat diminati oleh kolektor anggrek di seluruh dunia.
Anggrek Rothchild. Gambar: Wikipeda commons |
Anggrek termahal di dunia ini dapat kamu lihat pada area perbatasan Pegunungan Kinabalu, antara Sabah dan Kalimantan. Jika kamu ingin pergi melihatnya, waktu paling tepat melihatnya adalah sekitar bulan April dan Mei.
Harga satu batang P. rothschildianum dapat mencapai $5000.
Kelangkaannya membuat anggrek ini sangat mahal; pada lelang tertentu, satu tangkai dapat dihargai hingga USD 5,000 (sekitar Rp75 juta). Data menunjukkan bahwa butuh sekitar 15 tahun bagi anggrek ini untuk mekar sepenuhnya di habitat aslinya, yang turut meningkatkan nilainya di pasar internasional.
Proses tumbuh dan berbunga dari P. rothschildianum cukup lama, dengan beberapa tanaman memerlukan hingga 15 tahun untuk mencapai kematangan dan mampu berbunga.
Habitat aslinya di lereng pegunungan Kinabalu yang memiliki iklim khusus dengan kelembapan dan suhu tertentu membuatnya sangat sulit untuk dibudidayakan di luar kondisi aslinya tanpa teknologi budidaya canggih.
Baca juga: Cara Merawat Anggrek bagi Pemula
P. rothschildianum sangat sulit ditemukan di alam liar dan telah terdaftar dalam Convention on International Trade in Endangered Species of Wild Fauna and Flora (CITES), yang membatasi perdagangannya untuk melindungi populasi asli.
Perlindungan ketat dilakukan di habitatnya untuk mencegah kepunahan akibat perburuan liar, yang semakin menambah daya tarik eksklusifnya di kalangan pecinta anggrek di seluruh dunia. Di pasaran, tanaman dewasa dari anggrek ini dapat dihargai antara $5.000 hingga lebih dari $6.000, terutama untuk spesimen yang sudah berbunga.
Karena populasinya yang terus menurun akibat eksploitasi dan perubahan iklim, Paphiopedilum rothschildianum menjadi fokus utama dalam upaya konservasi tanaman langka di Malaysia.
Berbagai kebun botani di dunia kini bekerja sama untuk mengembangkan teknologi yang memungkinkan budidaya in vitro guna memastikan kelestariannya di masa depan tanpa harus mengandalkan populasi liar.
Tertarik mempelajarinya? Kamu bisa belajar pertanian modern sekaligus juga berperan sebagai penggerak mitigasi iklim dengan bergabung dalam komunitas Angphot. Selengkapnya lihat ketentuan dalam halaman kami. Katalog produk pertanian inovasi dari pengelolaan food waste dan hidroponik, serta karya kreatif bisa kamu lihat di Katalog Angpot.