11 Penyebab Daun Anggrek Berubah Kuning dan Cara Mengatasinya

daun anggrek menguning 1

Kami sering mendapati beberapa anggrek kami layu, dan daun-daunnya perlahan berubah menjadi kuning. Kami tak ingin terlambat bertindak dan menyesal jika anggrek-angkgrek kami akhirnya mati.

Karena itu, kami memutuskan mencari tahu penyebab daun anggrek yang menguning. Setelah menelusuri berbagai referensi, kami menemukan bahwa ada beberapa faktor yang dapat memicu perubahan ini.

Salah satu penyebab paling umum adalah layu atau masalah kelembapan. Namun, perlu diingat bahwa daun anggrek yang sehat pun akan menguning seiring bertambahnya usia dan mendekati akhir masa hidupnya.

Meski begitu, daun yang menguning juga bisa menjadi tanda ada masalah lain pada anggrek. Apa saja penyebabnya?

Kabar baiknya, kamu tidak perlu repot mencari tahu sendiri. Kami telah merangkum 11 kemungkinan penyebab daun anggrek berubah kuning, dan solusinya.

Penyebab Daun Anggrek Berubah Kuning

Pertama, saya berikan rangkuman singat sepuluh penyebab daun anggrek berubah kuning secara umum sebagai berikut:

1. Terpapar sinar matahari langsung berlebihan

2. Suhu rendah

3. Suhu tinggi

4. Tergenang air berlebihan

5. Kematian alami dedaunan yang sudah tua

6. Perubahan lingkungan yang mendadak

7. Air keras dan bahan kimia

8. Pupuk berlebihan

9. Kekurangan nutrisi

10. Infeksi bakteri, jamur, atau virus

11. Akar yang Membusuk

Baca Juga: Cara Menanam Bibit Anggrek dari Batang yang Telah Mati

Faktor Penyebab Daun Anggrek Berubah Kuning

Nah, yang akan kami bahas di bawah ini adalah beberapa indikator yang bisa kamu cek apabila daun anggrek berubah kuning.

Beberapa penyebab mungkin tidak setepat yang kami paparkan karena beberapa kondisi lain. Namun, penyebab daun anggrek berubah kuning berikut ini bisa menjadi acuan. Kami juga selama ini menggunakan indikator ini untuk mengontrol bunga-bunga anggrek dalam grosir Angphotorion.

1. Terpapar Sinar Matahari Langsung Berlebihan

daun anggrek berubah kuning

Di habitat aslinya, anggrek memang hidup di lingkungan yang teduh. Biasanya di bawah pepohonan besar yang jarang terkena sinar matahari langsung. Hanya beberapa saat terpapar sinar matahari.

Namun, yang perlu kamu ketahui bahwa anggrek ini tidak boleh terpapar sinar kuat matahari langsung, tetapi juga harus terpapar beberapa saat. 

Salah satu penyebab daun anggrek berubah kuning adalah terpapar sinar matahari langsung berjam-jam. Oleh karena itu, ketika kamu merawat anggrek di rumah, kamu harus memastikan bahwa tanaman kamu menerima banyak cahaya, tetapi pastikan itu adalah sinar matahari tidak langsung, bukan sinar matahari langsung.

Gambar di atas adalah bunga anggrek yang disimpan di dekat jendela selama musim kemarau dan sering terpapar sinar matahari. Bunganya selalu mekar beberapa waktu.

Namun, saya ragu jika bunga tersebut akan tetap mekar pada waktunya jika tetap didiamkan di tempat tersebut. Alasannya adalah karena seringnya terpapar sinar matahari secara langsung.

2. Temperatur Rendah

Umumnya, anggrek dapat tumbuh baik di suhu antara 15 – 27 derajat Celsius. Suhu ini sebagian besar merupakan suhu ruangan sehingga anggrek cocok dijadikan sebagai tanaman hias dalam rumah. 

Jika anggrek tumbuh pada suhu di bawah 15 derajat Celsius, maka anggrek bisa mengalami tekanan berlebihan. Akibatnya, kamu akan melihat daun menguning secara progresif dan mungkin juga ada penurunan ketahanan daun.

Mungkin, pada awalnya daun anggrek berubah kuning menjadi masalah yang kurang diperhatikan. Namun, hal Ini dapat berkembang lebih lanjut menjadi kecoklatan atau menghitamnya daun, yang pada akhirnya menyebabkan kematian tanaman bunga anggrek kamu.

Sebenarnya jika penyebab daun anggrek berubah kuning adalah hal ini, maka alternatif penyelesaiannya cukup mudah diatasi.

Kamu cukup letakkan anggrek di suhu yang sejuk atau dalam ruangan yang memiliki suhu perkiraan di atas 15 derajat Celsius. Jika kamu masih khawatir, kamu bisa meletakkan termometer ruangan di mana kamu meletakkan tanaman kamu.

angphot store dendrobium

Beli Anggrek Dendrobium Murah di Official Store ANGPHOT!

3. Temperatur Tinggi

Selain temperatur rendah, temperatur tinggi juga bisa menjadi penyebab daun anggrek berubah kuning. Meskipun rata-rata anggrek ditemukan di lokasi tropis seperti Indonesia yang mana suhunya tergolong panas, kebanyakan anggrek tumbuh di bawah kanopi.

Anggrek tumbuh di bawah pepohonan yang teduh dengan suhu sejuk. Saat suhu di sekeliling anggrek meningkat perlahan di atas suhu 27 derajat Celsius, maka anggrek akan mengurangi efisiensi metabolisme normal. Akibatnya, daun anggrek akan berubah menguning dan jika masalah ini tidak segera kamu perbaiki, maka silahkan jumpai anggrek kamu menghitam dan mati.

4. Tergenang Air Berlebihan

Anggrek yang kami tanam pernah tergenang air hujan selama berhari-hari dan belum sempat untuk diperbaiki karena kesibukan berhari-hari.

Saat hujan sudah mulai jarang turun, kami periksa kembali tanaman anggrek kami. Wah, semua daunnya layu dan daun anggrek berubah kuning secara perlahan.

Saat itu, kami masih belum tahu cara terbaik untuk mengetahu penyebab daun anggrek berubah kunign secara lebih mendalam. Ditambah jika genangan air huja telah membuat beberapa tanaman anggrek saya layu.

Selain itu, yang perlu kamu perhatikan adalah bagaimana kamu menyiramnya. Pada dasarnya, tanaman anggrek hanya membutuhkan sedikit air sehingga lebih mudah untuk menyiramnya. Siramlah ketika media pot anggrek benar-benar kering. Caranya hanya dengan menyemprot air dengan semprotan.

Untuk perawatan anggrek, tidak perlu digambyor. Apabila kamu menyiram air yang berlebihan, maka akibatnya juga bisa kamu lihat pada akarnya. Akar anggrek akan terlihat melunak dan bisa-bisa membusuk perlahan. Untuk masalah ini, kamu harus berhati-hati! 

Baca juga: Inilah Jenis Anggrek Termahal dan Langka di Dunia, P. rothschildianum!

5. Daun Berubah Kuning karena Menua

daun anggrek menguning
Daun anggrek menguning (foto: freepik)

Kamu menjumpai daun anggrek berubah kuning pada bagian pangkalnya, maka sebutlah hal tersebut normal terjadi. Daun anggrek tersebut sudah tua dan layu semestinya. Jadi, kamu tidak perlu mengkhawatirkannya.

Hal ini terjadi karena tanaman anggrek merasa untuk menggugurkan daunnya yang sudah cukup tua untuk mengefisiensi metabolisme. Anggrek akan menumbuhkan dedaunan baru dengan tujuan pertumbuhan.

Jika tanaman anggrek kamu menunjukkan daun yang menguning lebih rendah dekat tungkainya, maka jangan lakukan apa-apa. Biarkan saja rontok secara alami, jatuh dengan sendirinya. Jangan membuangnya karena tanaman anggrek akan melakukannya secara perlahan.

Saya sendiri tidak akan menyalahkan untuk membuang daun anggrek yang menguning secara manual, karena saya sendiri pun juga tidak menyukainya. Namun, yang perlu kamu ketahui adalah jika membuang daun anggrek secara manual bisa menjadi pemicu munculnya penyakit pada tanaman. Jadi, biarkan saja daun anggrek rontok dengan sendirinya.

6. Perubahan Lingkungan yang Terjadi Tiba-Tiba

Setiap perubahan lingkungan yang tiba-tiba pasti akan menyebabkan perubahan pada setiap obyek di sekitarnya, termasuk tanaman.

Contoh kasus sederhananya adalah ketika kamu baru membeli anggrek dari toko, kemudian memindahkan tanaman anggrek dari tempat asalnya ke tempat baru. Bisa saja anggrek mengalami tekanan untuk beradaptasi di lingkungan barunya.

Anggrek akan meresponnya dengan tanda menguningnya daun atau menjatuhkan bunganya. Jika ini yang terjadi, maka yang perlu kamu lakukan adalah memperhatikan tempat tumbuhnya anggrek.

Pastikan lingkungan dan media tanam anggrek ideal untuk keperluan pertumbuhannya. Mungkin saat awal-awal tanaman daun anggrek berubah kuning akan menunjukkan gejala ini. 

Baca juga: 15 Media Tanam Anggrek yang Cocok dan Mudah Digunakan

7. Air Keras dan Bahan Kimia

Mungkin, masalah yang disebabkan oleh hal satu ini jarang dijumpai. Namun, jika air di lingkungan kamu menjumpai masalah seperti ini, mungkin umumnya kota besar. Apakah yang akan kamu lakukan?

Saya menjumpai beberapa kali air di kota Surabaya, air yang ditadah memiliki pH yang cukup tidak wajar. Kadang saya menjumpai air ledeng di kota besar yang sangat masam atau sangat asin.

Jika air ledeng yang kamu gunakan diperlakukan berlebihan dengan klorin, maka bunga anggrek yang kamu siram dengan air tersebut bisa saja menunjukkan daunnya menguning. 

Tingkat kalsium dan magnesium terlarut yang berlebihan dalam air keras, dapat mengganggu kemampuan tanaman untuk menyerap zat gizi esensial lainnya, yang menyebabkan defisiensi dan berbagai masalah pertumbuhan dan daun, termasuk daun menguning.

Air ledeng kadang diperlakukan khusus sesuai denga kebutuhan manusia. Dan terkadang, perlakuan air semacam ini, jika menyiramkannya pada anggrek bisa menyebabkan anggrek mengalami tekanan atau stres. Akhirnya, dedaunan anggrek pun menguning sebagai efek timbal baliknya.

Jika kamu berusaha mencari tahu alasan mengapa daun anggrek kamu berubah kuning dan tidak menemukan hasil apa-apa, maka ada baiknya kamu inspeksi hasil air keranmu. Ada baiknya kamu tadah air hujan atau menggunakan filter air khusus untuk menyiram bunga anggrek kamu.

8. Pupuk Berlebihan

Segala sesuatu yang berlebihan itu memang tidak baik. Apalagi, anggrek tidak terlalu banyak memerlukan pupuk kimia untuk pertumbuhannya. Saya tahu, memberikan pupuk tujuannya juga untuk menyuburkan tanaman. Namun, ada baiknya kamu ketahui hal ini.

Nutrisi yang berlebihan seperti kalsium, mangan, seng, tembaga atau fosfor dapat mencegah penyerapan zat besi oleh anggrek, yang sebenarnya akan menyebabkan gejala kekurangan zat besi, seperti menguningnya daun (klorosis).

Anggrek umumnya adalah tanaman parennial yang hanya membutuhkan sedikit mineral. Pupuk berlebihan hanya akan membuat terhambat dalam efisifikasi zat hara.

Penggunaan pupuk alami untuk anggrek jauh lebih baik. Kamu bisa gunakan pupuk kandang sebagai media tanam yang telah disisipkan antara sabut kelapa atau cacahan pakis atau sekam.

Saat kamu baru memindahkan anggrek ke media tanam baru, jangan gunakan pupuk kimian. Ada baiknya menunggu beberapa waktu untuk kemudian memberikannya. 

Praktik normal saya untuk menyuburkan anggrek adalah menggunakan pupuk yang larut dalam air yang ¼ hingga ½ dari kekuatan yang akan saya gunakan pada tanaman hias lainnya. Saya sebenarnya cenderung menggunakan pupuk larut air yang telah diformulasikan khusus untuk anggrek.

9. Kekurangan Mineral atau Unsur Hara

Penyebab daun anggrek berubah kuning salah satunya adalah kekurangan zat hara. Hal ini disebabkan karena media tanam anggrek yang tidak bisa menyerap langsung unsur hara dari tanah.

Berlebihan tidak baik, kekurangan pun juga demikian. Hal umum terkait kekurangan mineral yang bisa menyebabkan daun anggrek berubah kuning adalah nitrogen, besi, mangan, dan seng.

Kamu bisa mengatasinya dengan menambahkan pupuk yang sesuai. Atau jika memungkinkan, kamu bisa menerapkan pemupukan B1 larut air yang bisa diaplikasikan setiap seminggu dua kali.

10. Penyakit karena Bakteri, Jamur, dan Virus

Daun anggrek yang menguning juga bisa menjadi pertanda bahwa tanaman anda terkenak penyakit. Akan tetapi, penyakit yang menjangkit tanaman umunya disertai pula bintik-bintik kuning atau bercak pada daunnya.

Jadi, jika kamu menjumpai permasalah seperti ini, segera waspadai!

Daun nggrek berubah kuning dengan bintik-bintik hitam ini mengindikasikan adanya infeksi bakteri dan jamur, meskipun terkadang disebabkan juga oleh virus.

Penyebab tersering adalah daun basah atau kelembapan tinggi. Kelembaban berlebih ini menyediakan lingkungan yang sempurna untuk berkembangnya penyakit.

Cara terbaik untuk mengatasi daun anggrek berubah kuning yang disebabkan oleh patogen hampir sama dengan indikator nomor 11 di bawah ini.

11. Akar Membusuk

akar anggrek membusuk
Akar anggrek membusuk (foto: orchid.org)

Indikator lain yang bisa kamu periksa saat daun anggrek berubah kuning adalah bagian akar.

Biasanya penyebab umum adalah jamur. Pembusukan akar dapat berlangsung sangat cepat dan dapat dengan cepat membunuh tanaman yang sebelumnya sehat.

Jika kamu melihat anggrek kamu mengalami daun menguning, salah satu hal pertama yang harus kamu lakukan adalah memeriksa akarnya.

Meski terkadang pembusukan akar lebih banyak disebabkan kadar air yang terlalu tinggi, disertai juga kelembaban yang tinggi.

Akar yang terkena busuk akar biasanya berwarna coklat atau hitam, lunak dan rapuh. Jika tanaman masih memiliki beberapa akar yang sehat, mereka dapat diselamatkan, tetapi kamu harus menghilangkan semua akar busuk dengan gunting atau gunting yang tajam dan steril.

Cara terbaik yang bisa dicoba untuk mengobatinya adalah menyemprotkan atau menyeka daun yang terkena penyakit dengan fungisida yang sesuai.

Secara umum, pendekatan yang lebih baik adalah menghilangkan daun yang terkena dan membuangnya, sebelum merawat daun sehat dengan fungisida, jika ada penyakit awal, belum terlihat pada bagian lain dari tanaman, atau spora, yang dapat menyebabkan penyakit. 

Pisahkan bagian yang sakit dengan yang sehat, kemudian seprot dengan pestisida yang sesuai.

Selain itu, perawatan terbaik untuk permasalahan ini adalah dengan menghilangkan bagian daun yang terserang, atau semua daun yang terserang, jika infeksinya parah.Kamu bisa melakukannya dengan pisau atau gunting steril. Berhati-hatilah untuk membuat potongan menjadi jaringan yang sehat, tujuannya untuk menghindari penyebaran penyakit.

Setelah dedaunan yang terkena dihilangkan, kamu harus mengambil tindakan untuk mencegah infeksi ulang.

Beberapa orang suka menggunakan semprotan bakterisida spektrum luas, atau fungisida, untuk mencegah infeksi jamur oportunistik.

Alternatifnya adalah menggunakan larutan hidrogen peroksida 3% encer ke area tanaman yang terkena. Hidrogen peroksida juga merupakan salah satu bakterisida alami. Tips lainnya adalah menggunakan serbuk kayu manis dengan hati-hati di sepanjang potongan yang telah kamu buat. Cara ini akan menyebabkan dehidrasi pada goresan daun menguning yang disebabkan bakteri atau jamur, serta mengurangi risiko infeksi ulang. 

Itulah beberapa indikator faktor penyebab daun anggrek berubah kuning yang berhasil kami rangkum setelah membaca beberapa referensi.

Jika kamu menemukan masalah ini, tetapi tidak ada satu pun indikator di atas yang dijumpai di tanaman kami, kamu bisa menghubungi kami secara langsung di halaman facebook kami: Angphotorion_Jember.

Atau kamu cukup menempel komentar di bawah ini dan nyalakan notifikasi untuk komen kamu sehingga kamu akan menerima informasi lebih lanjut dari kami.

Jika kamu berniat mencari koleksi anggrek baru, baik anggrek bulan, anggrek vanda, anggrek dendrobium, dll, dengan harga murah, Angphotorion bisa menjadi pilihan kamu. Kunjungi di katalog kami Anggrek_Angphot.

Salam, Angphotorion!

Facebook Comments Box
Scroll to Top