13 Jenis Bunga Anggrek Dendrobium paling Populer: Hibrid vs Spesies

bunga anggrek dendrobium

Anggrek Dendrobium merupakan genus Orchidaceae dengan jumlah spesies cukup banyak, mencapai lebih dari 1200 spesies yang didominasi berasal dari wilayah tropis dan pasifik. Bahkan, ketika ahli taksonomi menemukan spesies baru dan belum diidentifikasi, mereka tidak jarang memasukkannya dalam genus Dendrobium.

Dendrobium juga dikenal dengan sebutan Anggrek Singapura atau Anggrek Bambu. Biasanya, di alam liar anggrek Dendrobium hidup di atas pepohonan. Itulah mengapa dinamakan Dendrobium, yang dalam bahasa Yunani berarti “Kehidupan di pepohonan.”

Anggrek Dendrobium termasuk keluarga anggrek terbesar kedua setelah keluarga Cattleya spp

Nama dendrobium berasal dari kata Yunani, dendron, yang berarti pohon, dan bios, yang berarti kehidupan yang mengacu pada kebiasaan pertumbuhan epifit tanaman. Ahli botani Swedia Swartz Olof pertama kali mengklasifikasi dan berhasil mendeskripsikan ciri spesifiknya pada 1799.

Jenis-jenis Anggrek Dendrobium

Dendrobium loddigesii
Spesies Dendrobium loddigesii di pohon (Sumber: fever)

Dendrobium (Dendrobium spp.) memiliki beragam tipe dan spesies yang banyak. Genus Dendrobium termasuk dalam keluarga Orchidaceae yang mencakup lebih dari 1600 spesies yang telah diketahui.

Keberagaman Dendrobium bisa ditemukan dari dataran rendah hingga yang hidup di dataran tinggi pada ketinggian 3000 m dpl. Habitatnya juga beragam, mulai dari yang hidup di pepohonan tropis, rawa, bahkan gurun.

Meskipun beragam, di tiap spesies Dendrobium selalu ada kesamaan. Mereka hidup dalam akomodasi tempat tumbuh (pot) yang kecil di mana tidak mendukung pertumbuhan akar panjang dan tidak membutuhkan banyak air.

Sebuah tips untuk kamu jika kamu memilih menanam Anggrek Dendrobium, kamu harus menempatkannya pada pot kecil seukuran dengan besar tanaman.

Tempatkanlah tanaman anggrek dendrobium di tempat dengan intensitas penerimaan cahaya matahari pagi dan sore yang cukup. Apabila bunga anggrek Dendrobium tidak mekar, maka bisa jadi bunga Dendrobium kekurangan cahaya.

Beli seedling bunga anggrek Dendrobium di Toko Official ANGPHOT!

Sifat Jenis Anggrek Dendrobium hibrid dan spesies asli

dendrobium hibrid
Dendrobium hibrid Nobile dengan Phalaenopsis (gambar: pinimg)

Tipe anggrek Dendrobium yang diklasifikasikan oleh para ahli botani masuk dalam tiga golongan: epipites simpodial, litopites, dan terrestrial (meskipun jarang).

Pertumbuhan anggrek Dendrobium adalah melalui rizoma. Karena inilah kamu bisa membiakkannya dengan tunas yang tumbuh dari akar-akarnya. Perkembangbiakkan anggrek dengan cara ini lebih mudah daripada kamu menggunakan biji.

Ciri khas bunga anggrek Dendrobium terdapat pada kelopak dan putiknya. Sebagian besar bunga anggrek Dendrobium berukuran 1 sampai 2 inci dengan dua putik, tiga kelopak, atau bahkan satu kelopak. Bunga anggrek Dendrobium juga memiliki tipe warna dan bentuk yang beragam.

Baca juga: Budidaya Anggrek Hidroponik (Water Orchid Culture)

Karakteristik bunga anggrek dendrobium spesies hibrid

Bunga anggrek Dendrobium hibrid sebenarnya lebih mudah untuk dikembangkan daripada mengembangkan bunga anggrek Dendrobium spesies asli.

Dari namanya, Hibrida berarti Anggrek Dendrobium ini adalah peranakan dari dua jenis anggrek yang berbeda, baik dari karakteristik, sifat, habitat, serta cara adaptasi.

Kemampuan yang diturunkan dari induknya memiliki kemungkinan besar tumbuh di lingkungan dan kondisi yang lebih luas. Kemampuan yang dapat membuat bunga anggrek Dendrobium hibrida lebih mudah untuk tumbuh.

Jenis Anggrek Dendrobium versi hibrid yang sering dijumpai di pasaran adalah jenis Nobile dipadukan dengan spesies Phalaenopsis.

Karena itulah, umumnya bunga Anggrek Dendrobium versi hibrida dibedakan menjadi dua jenis tersebut: Dendrobium nobile dan Dendrobium phalaenopsis.

Jenis anggrek Dendrobium dapat memiliki bunga hingga 50 per tanaman dan dapat mekar hingga tiga minggu.

Karakteristik jenis Anggrek Dendrobium spesies asli

Beberapa spesies asli anggrek Dendrobium mudah untuk ditumbuhkan. Yang paling mudah dan menjadi favorit banyak orang adalah Dendrobium loddigesii.

Ukuran bunga anggrek Dendrobium loddigesii cukup mungil, sekitar 5 cm dengan tinggi kurang lebih 20 cm. Bunga ini akan tumbuh subuh pada suhu 7 sampai 15 derajat Celsium.

Spesies asli lain adalah Dendrobium kingianum yang memiliki ukuran tinggi kurang lebih dari 48 cm. Bunganya mekar cukup lama dengan selang 6 minggu, serta ukurannya cukup mini (2,5 cm).

bunga anggrek dendrobium kingianum
Bunga anggrek Dendrobium kingianum (gambar: Garden Biology)

Habitat asli anggrek Dendrobium kingianum adalah di Wilayah Australia, biasa ditemukan tumbuh liar di atas bebatuan.

Gambar Jenis Bunga Anggrek Dendrobium Paling Populer

Setelah kita mengulik lebih seluk-beluk bunga anggrek Dendrobium dari spesies hibrid dan spesies asli, sekarang kita akan lanjut pada daftar bunga Anggrek Dendrobium paling populer.

1. Dendrobium nobile

Dendrobium nobile
Anggrek Dendrobium nobile (gambar: flickr)

Disebut juga Noble Dendrobium atau DenNobile dan dikenal sebagai anggrek jenis peluruh. Anggrek Dendrobium nobile akan menggugurkan bunganya saat menjumpai akhir tahun, atau tepat ketika musim dingin.

Di daerah tropis, Anggrek Nobile akan mulai meranggas saat bulan Desember hingga Februari. Hal penting untuk kamu ketahui saat kamu menjumpai masa dormansi anggrek yang ditandai dengan gugurnya bunga.

Saat masa dormansi, kamu tidak perlu untuk menyiramnya. Anggrek yang mengalami dormansi tidak melakukan metabolisme, hanya sedikit sekali mengeluarkan energi untuk mempertahankan kehidupannya.

Jika kamu menyiramnya, tentunya air yang kamu siram tidak akan terpakai secara maksimal dan malah membuat akar anggrek tergenang. Jika sudah demikian, maka bisa dipastikan akar anggrek akan membusuk.

Siramlah anggrek kembali saat masa dormansi selesai, bertahap seperti yang biasa kamu lakukan. Tidak perlu menyiram terlalu banyak, cukup dengan semprotan air saja.

Bunga anggrek Dendrobium nobile memiliki pseudobulb yang lebih lunak dibandingkan jenis lain, juga memiliki daun yang panjang dan ringan.

Pseudobulb adalah batang yang menggelembung akibat penebalan batang sekunder dengan satu atau lebih ruas yang dimiliki oleh sebagian besar jenis anggrek epifit simpodial.

Jenis anggrek Dendrobium Nobile paling populer adalah jenis Yamamoto Dendrobium. Jika kamu berniat untuk menjual bunga anggrek kamu kembali dan menargetkan pasar internasional (Amazon), maka kamu bisa mulai dengan jenis anggrek satu ini.

Warna yang paling populer adalah merah muda, putih, dan kuning, juga tidak menutup kemungkinan warna hitam atau gelap.

Baca juga: 5 Tanda Anggrek Tidak Sehat, Apa Saja?

2. Dendrobium phalaenopsis

Dendrobium Phalaenopsis
Bunga anggrek Dendrobium Phalaenopsis (gambar: Flickr)

Dinamakan Phalaenopsis dikarenakan spesiesnya yang mirip dengan kumbang. Anggrek ini adalah yang paling populer kedua setelah Nobile. Daunnya berwarna sedikit lebih gelap jika dibandingkan dengan bunga anggrek Nobile.

Dalam sekali mekar, bunga yang dihasilkan dapat lebih dari 20 bunga per tanaman. Pseudobulb yang dimiliki oleh Phalaenopsis sedikit lebih tinggi dan ramping. Beberapa bunga hibrida ini bahkan bisa berbunga lebih dari sekali per tahun.

3. Dendrobium crumenatum

Dendrobium crumenatum
Bunga Dendrobium crumenatum (gambar: orchid cambodia)

Nama latin: Dendrobium crumenatum

Nama Dagang: Pigeon Dendrobium, Anggrek merpati, Sparrow Orchid

Anggrek ini banyak ditemukan di wilayah Asia Tenggara: Indonesia, Filipina, Vietnam, Singapura, Sri Lanka, dan bagian wilayah lain.

Batang anggrek ini memanjang berbentuk spindel setinggi 1 m. Di pangkal daun terdapat pseudobulb simpodial yang dapat mencapai panjang 12 cm dan lebar 2,5 cm. Daunnya tebal, kasar, dan lonjong bersifat meranggas.

Seperti namanya, ciri khas bunga ini adalah bentuknya yang mirip merpati, berwarna putih dengan juluran seperti sayap. Di bagian tengah bunganya terdapat sedikit warna kuning sebagai coraknya.

Sekalinya mekar, wanginya sangat harum, meskipun hanya dapat bertahan sehari. Interval berbunga Anggrek Merpati tidak teratur. Siklusnya mengikuti suhu yang ada di lingkungan tempat tumbuhnya. Jika suhu turun dan stabil, maka bisa saja bunga anggrek ini mekar.

4. Dendrobium taurinum

Dendrobium taurinum
Bunga Dendrobium taurinum atau anggrek melintir (gambar Flickr)

Nama latin: Dendrobium taurinum

Nama Dagang: Bull Orchid, Anggrek banteng

Bunga Anggrek Banteng termasuk dalam golongan anggrek episifit yang sebagian besar hidup di habitat hutan bakau. Anggrek ini berasal dari Kepulauan Maluku, Indonesia dan Filipina.

Dinamakan anggrek banteng karena kelopaknya yang melingkar mirip dengan tanduk banteng. Kelopaknya berwarna lavender yang kemudian berubah ungu menjelang tua, sedangkan putiknya berwarna putih.

Bagian tengah bunga berwarna putih sedangkan pinggirannya berwarna ungu gelap. Setiap kali berbunga dapat berkembang hingga 20 bunga bahkan lebih.

Bunganya dapat berukuran 5 cm sampai 6,5 cm. Pseudobulb anggrek ini berbentuk silindris berukuran panjang hingga 1,5 cm dan 2,5 cm. Daunnya bulat panjang, lebar, dan mengilap, serta berwarna hijau tua.

5. Dendrobium cucumerinum

Dendrobium cucumerinum
Bunga anggrek Dendrobium cucumerinum (gambar: Travaldo)

Nama latin: Dendrobium cucumerinum

Nama Dagang: Anggrek ketimun, Gherkin Orchid

Dendrobium cucumerinum adalah spesies anggrek asli Australia Timur. Nama spesies cucumerinum berasal dari bahasa latin ‘cucumer’ yang berarti ketimun.

Anggrek ini termasuk dalam anggrek epifit dengan perkembangbiakan akar rizoma yang tipis. Batang bunganya tegak dan dalam sekali berbunga bisa berkembang 18 bunga.

Warna bunga yang dominan adalah krem dan putih dengan garis-garis ungu-kemerahan yang khas. Kelopaknya bengkok tidak teratur dan bunganya berumur pendek, mekar dua kali dalam setahun.

Baca juga: Cara Menanam Anggrek Hidroponik dengan Media Air

6. Dendrobium anosmum

Dendrobium anosmum
Bunga anggrek Dendrobium anosmum (gambar: Travaldo)

Nama latin: Dendrobium anosmum

Nama dagang: Anggrek tidak berbau, Hono-hono orchid

Anggrek ini termasuk dalam salah satu koleksi kami, jika anda ingin melihat katalog kami, kunjungi #Katalog_Angphotorion

Spesies lain dari anggrek Dendrobium adalah jenis yang berasal dari Filipina ini, dikenal dengan nama anggrek tanpa aroma.

Anggrek ini juga tersebar luas di Indonesia, khususnya Maluku dan Pulau Kalimantan, Vietnam, Sri Lanka, Laos, dan Burma.

Dendrobium anosmum adalah dendrobium berukuran besar yang tumbuh setinggi 3 m. Daunnya hijau berbentuk bulat panjang, gugur, berdaging, dan mengkilap. Bunganya bisa berwarna merah muda gelap hingga ungu.

7. Dendrobium aphyllum

Dendrobium aphyllum
Bunga Dendrobium aphyllum yang telah mekar (gambar: Travaldo)

Nama latin: Dendrobium aphyllum

Nama dagang: Hooded Orchid, Anggrek berkerudung

Disebut anggrek berkerudung karena kelopaknya yang kerucut menutupi putik mirip sebuah tudung. Habitat aslinya berasal dari India, Nepal, Cina, Thailand, Vietnam, Malaysia, Bhutan, Laos, dan Kamboja.

Anggrek ini bersifat epifit dan terkadang bersifat lipopetik. Bunga anggrek ini dominan memiliki tiga kelopak, berumur pendek, dan memiliki banyak tangkai sulur di antara ruas-ruas bunga dan akarnya.

Setiap bunga memiliki mahkota, beragam warna mulai dari krem, kuning, pink, bahkan merah petang. Bibir bunga ditutupi oleh rambut lembut di sepanjang pinggirannya.

Baca juga: 10 Bunga yang Cocok Ditanam dalam Rumah, Apa Saja?

8. Dendrobium spectabile

Dendrobium Spectabile alba
Bunga Dendrobium Spectabile alba (gambar Travaldo)

Dendrobium Spectabile alba merupakan anggrek epifit yang memiliki tampilan agak unik. Penampilan keseluruhan tanaman ini menjadikannya tambahan yang menarik dan cantik untuk koleksi penggemar tanaman hias.

Anggrek ini memiliki dedaunan hijau yang indah dengan bunga yang akan mekar setiap musim semi dan musim panas. Di Indonesia, perkiraan mekarnya anggrek ini adalah sekitar April dan Agustus.

Dendrobium Spectabile dapat ditanam di dalam rumah dan diperbanyak, atau bahkan dapat menemukan tanaman tersebut secara online untuk dijual. Bunga ini termasuk Genus Dendrobium paling sering ditemukan di sekitar bagian selatan, timur dan tenggara Asia, termasuk Cina, India, dan Jepang.

Bunga Dendrobium spectabile, memiliki beragam habitat yang dapat beradaptasi, termasuk dataran tinggi pegunungan dan tropis, hutan hujan lembap, dan terkadang bahkan gurun yang hangat.

9. Dendrobium nindii

Dendrobium nindii
Bunga Dendrobium nindii yang mekar (gambar: Flickr)

Dendrobium nindii juga disebut sebagai Nind’s Dendrobium, The Blue Antler Orchid, Dendrobium ionoglossum, Dendrobium ionoglossum var. pomatophilum, Dendrobium jofftii, Dendrobium tofftii, Durabaculum ionoglossum.

Anggrek ini memiliki nama latin Durabaculum nindii yang termasuk spesies dari marga Dendrobium. Spesies ini dideskripsikan oleh Walter Hill pada tahun 1874.

Dendrobium nindii pertama kali ditemukan di Queensland Utara dan Papua New Guinea. Anggrek ini tumbuh di pepohonan, termasuk bakau dan palem, di rawa-rawa pesisir dan hutan hujan yang terdapat di ketinggian 200 dpl.

Di Indonesia, jenis dendrobium inilah yang paling banyak dikenal masyarakat sebagai dendrobium keriting. Mungkin, kamu telah memiliki jenis Dendrobium ini, hanya saja tidak menyadari nama latinnya.

10. Dendrobium fimbriatum

Dendrobium fimbriatum
Bunga Dendrobium Fimbriatum tumbuh epifit (gambar: orchideenhobby)

Dendrobium fimbriatum tersebar luas di Asia Tenggara. Mereka ditemukan di Hainan dan Cina tenggara, Himalaya barat, Bangladesh, Himalaya timur, Assam India, Nepal, Bhutan, Sikkim, Myanmar, Thailand, Malaysia, Laos dan Vietnam.

Dendrobium fimbriatum, juga disebut sebagai The Fringe-Lipped Dendrobium, Callista fimbriata, Callista normalis, Dendrobium normale, Dendrobium paxtonii, adalah spesies dari genus Dendrobium. Spesies ini dideskripsikan oleh William Jackson Hooker pada tahun 1823.

11. Dendrobium stratiotes

Dendrobium stratiotes
Bunga Dendrobium stratiotes (Gambar: Travaldo)

Dendrobium stratiotes ditemukan di bagian barat Papua New Guinea, Maluku, Kepulauan Sunda, dan Sulawesi. Anggrek ini tumbuh di pepohonan hutan pada ketinggian yang lebih rendah.

Dendrobium stratiotes juga disebut sebagai The Stalwart Dendrobium, Callista stratiotes, Ceratobium stratiotes, Dendrobium strebloceras var rossianum, adalah spesies dari genus Dendrobium. Spesies ini dideskripsikan oleh Heinrich Gustav Reichenbach pada tahun 1886.

12. Dendrobium aggregatum

Dendrobium aggregatum
Bunga Dendrobium aggregatum yang telah mekar (sumber: orchid.org)

Dendrobium aggregatum juga disebut sebagai Dendrobium lindleyi, Callista aggregata, Dendrobium aggregatum, Dendrobium alboviride var. majus, Dendrobium lindleyi var. majus, Epidendrum aggregatum, adalah spesies dari genus Dendrobium.

Dendrobium aggregatum adalah tubuhan epifit, yang berarti tumbuhan yang tumbuh di tumbuhan lain tetapi bukan parasit.

Beberapa ahli menyatakan bahwa jenis anggrek Dendrobium ini berasal dari India Timur Laut melalui Indochina dan Thailand. Tanaman ini telah ditemukan di ketinggian di atas 500 meter, tetapi juga dapat tumbuh dalam kondisi hangat hingga sedang.

Spesies ini dideskripsikan oleh Ernst Gottlieb von Steudel pada tahun 1840. Anggrek Dendrobium jenis ini merupakan jenis anggrek asli dari Thailand dan beberapa negara di Asia. Salah satu yang menjadi ciri khasnya adalah warna kuning yang mencolok.

Baca juga: Bunga Anggrek Cattleya Spesies Terpopuler

13. Dendrobium enobi

Dendrobium enobi
Bunga Dendrobium enobi di sebuah greenhouse (gambar: freepik)

Dendrobium enobi diklaim berasal dari wilayah Asia Tenggara dan Australia Selatan. Dendrobium Enobi adalah hasil persilangan antara Dendrobium Enobi Komachi × Dendrobium Laguna Princess yang dikenal karena warna yang mencolok di sekitar tepi kelopaknya.

Anggrek dendrobium ini adalah jenis Dendrobium Phalaenopsis yang kompak, dinamakan demikian karena bentuk bunganya yang mirip dengan bunga Phalaenopsis.

Di Indonesia, anggrek ini mungkin sudah sangat sering dijumpai. Kami juga memiliki beberapa katalog anggrek dendrobium di katalog Angphotorion.

Itulah daftar bunga Anggrek Dendrobium yang paling populer. Bagi para pecinta anggrek dan komunitas mungkin sudah cukup familiar dengan kelima spesies anggrek Dendrobium ini.

Tertarik mempelajarinya? Kamu bisa belajar pertanian anggrek sekaligus juga berperan sebagai penggerak mitigasi iklim dengan bergabung dalam komunitas Angphot. Selengkapnya lihat ketentuan dalam halaman kami. Katalog produk pertanian inovasi dari pengelolaan food waste dan hidroponik, serta karya kreatif bisa kamu lihat di Katalog Angpot.

15 thoughts on “13 Jenis Bunga Anggrek Dendrobium paling Populer: Hibrid vs Spesies

  1. Anggrek yang Hybrid itu artinya Anggrek dari hasil persilangan dengan anggrek yang asli ya ?

    Untuk Perawatannya mana yang lebih mudah, min ?

  2. Dirumah saya ada min, anggrek yg warna ungu dan warna putih bersih.. Ternyata baru tau kalo itu namanya anggrek dendrobium. Than's atas informasinya

  3. Berarti untuk pemula lebih baik memilih bunga Anggrek Dendrobium hybrid ya kak daripada spesies yang asli? Tapi dari segi kecantikan bunganya sendiri lebih oke yang mana kak? Mungkin kk ada kecenderungan pada yang mana? Atau sesuai selera masing-masing saja?

  4. Anosmum sama Aphyllum ini yang masih jarang saya lihat.. Untuk melengkapi koleksi anggrek saya kira" bisa langsung dicari di toko bunga ngga ya? Ada saran buat toko bunganya mungkin?

  5. Anggrek punya daya tarik tersendiri si bagi penyuka tanaman, kebetulan juga di rumah punya satu tanaman anggrek, dan sampai sekarang awet masih tumbuh hehe.

  6. Wah ternyata jenis2 bunga anggrek banyak banget ya..
    Media tanam anggrek yg bangus itu gmn ya kak?dulu saya punya anggrek ditanam di phon mangga, pas dipindah malah mati..

    tio

  7. Ternyata ada beragam jenisnya Anggrek. Ingin sekali suatu hari kelak memiliki taman dengan bentangan rupa-rupa bunga Anggrek. Ditemani kopi dan sayup instrumentalia, lalu menulis dikelilingi Genus Dendrobium ini.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *