Cara Menanam Anggrek dari Biji tanpa Sterilisasi

Beberapa waktu yang lalu, saya memutuskan untuk mencoba membeli bibit anggrek dari biji karena harganya yang terjangkau. Pada saat itu, saya tidak mempertimbangkan betapa rumitnya cara menanam anggrek dari biji. Ternyata, untuk membiakkan dan menyemai biji anggrek secara alami memiliki tantangan tersendiri, terutama dalam hal sterilitas yang sangat penting.

Hasilnya sangat bergantung pada keberuntungan. Sebagai pemula, saya menemukan bahwa menanam biji anggrek hingga berhasil tumbuh merupakan sebuah tantangan yang tidak bisa dianggap remeh.

Banyak aspek yang harus diperhatikan, seperti media tanam, suhu, kelembapan, metode penyemaian, dan penyemprotan. Ketika bibit anggrek yang saya pesan akhirnya tiba, saya mendapati bahwa saya hanya menerima biji-bijian tanpa ada petunjuk atau instruksi apapun mengenai cara menanamnya.

Saya pun mulai belajar secara mandiri bersama ibu saya. Kami mencari buku tentang anggrek di perpustakaan daerah, dan kadang juga mencari informasi melalui internet. Namun, informasi yang tersedia secara online terasa acak dan membingungkan. Salah satu hal yang paling membingungkan bagi saya adalah masalah sterilisasi yang selalu ditekankan di berbagai sumber.

Saya sempat bertanya-tanya, apakah memang sesulit itu? Akhirnya, saya memutuskan untuk mencoba metode secara acak dengan menggunakan media yang ada, tanpa mengikuti langkah-langkah yang rumit seperti yang sering saya temui di internet.

Penampakan biji anggrek

Metode ini memiliki potensi yang cukup baik untuk membuat biji anggrek berkecambah. Namun, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dengan cermat, seperti pengaturan kelembaban, durasi penyinaran oleh cahaya matahari, serta frekuensi penyemprotan.

Ada beberapa faktor penting yang tidak boleh diabaikan dalam menanam biji anggrek ini. Jika diabaikan, biji anggrek Anda akan rentan mati dan tidak akan tumbuh dengan optimal.

Baca juga: Bunga Anggrek Ekor Tupai (Aerides multifora) dan Tips Merawatnya

Cara menanam anggrek dari biji dalam botol

Ada beberapa metode penyemaian biji anggrek yang mungkin belum pernah Anda ketahui. Namun, saya sedang mencobanya sendiri, terutama karena saya beberapa kali juga memesan stok bibit anggrek dalam botol.

Bagaimana caranya? Cara semai biji anggrek dalam botol adalah sebagai berikut:

  1. Siapkan botol yang hendak digunakan untuk media tanam anggrek
  2. Persiapkan agar-agar yang akan digunakan untuk menanam biji anggrek, cukup ditabur untuk menyebai biji anggrek. Pati dalam agar-agar cukup sebagai makanan dalam pertumbuhan endosperma biji.
  3. Masak botol-botol yang ingin digunakan dalam air mendidih untuk menyeterilkan.
  4. Saat agar telah masak, masukkan dalam botol, tutup.
  5. Biarkan selama tiga hari dalam tempat tenduh dan terhindar dari air. Pastikan botol kedap udara supaya tidak ada bakteri atau jamur yang masuk. Biasanya, kami menggunakan penutup botol yang terbuat dari karet.
  6. Setelah tiga hari, masukkan biji anggrek dari bakal buah yang telah anda keringkan dan pastikan pula bakal buah telah cukup tua.

Biasanya, alasan mengapa biji anggrek tidak tumbuh karena tidak dilakukan pengeringan, gagal dalam menjaga suhu, adanya bakteri dan jamur, dan beberapa faktor lain.

Pengeringan biji juga dilakukan pada suhu yang pas dan biji tidak terlalu kering sehingga tidak kehilangan kadar air terlalu drastis.

Bagaimana cara semai biji anggrek secara alami?

alat untuk menanam anggrek dari biji
Alat dan bahan yang diperlukan untuk menyemai biji anggrek

Apakah penyemaian biji anggrek hanya perlu ditaburkan saja? Ya, jika Anda mencari metode yang sederhana, Anda hanya perlu menaburkan biji anggrek di atas media yang tepat.

Namun, tidak semua media bisa digunakan. Media yang paling cocok adalah humus hitam, atau Anda bisa menggunakan mizukoke, sejenis lumut yang diambil dari gunung dan dikeringkan.

Sebelum menaburkan biji anggrek, siapkan wadah untuk mizukoke, seperti plastik atau nampan kecil. Semprot sedikit air pada mizukoke agar tampak lebih lembap dan mengembang. Setelah itu, Anda bisa menebarkan biji anggrek di atas media tersebut.

Baca juga: Fakta Menarik Anggrek Air dan Cara Merawatnya

Cara Semai biji anggrek dengan media sabut kelapa

menyemai biji anggrek
Penampakan biji anggrek yang sudah kering

Penyemaian biji anggrek menggunakan media sabut kelapa memang menjadi metode yang paling umum dijumpai di masyarakat.

Namun, apakah menyemai biji anggrek dengan sabut kelapa itu sulit? cara menenam anggrek dari biji bukanlah tugas yang mudah, tetapi bukan berarti tidak mungkin.

Yang Anda perlukan adalah sabut kelapa tua dan cacahan daun pakis sebagai humus. Pertama, taruh cacahan pakis sebagai alas di sebuah pot kecil, lalu letakkan serutan sabut kelapa di atasnya.

Sebelum menaburkan biji anggrek, siram media tersebut dengan air desinfektan yang tidak terlalu kuat. Biarkan sejenak hingga bau desinfektan berkurang.

Setelah itu, taburkan biji anggrek secara acak. Tempatkan pot di lokasi yang teduh namun masih mendapatkan cukup sinar matahari, tetapi jangan terlalu panas.

Baca juga: Budidaya Anggrek Hidroponik (Water Orchid Culture)

Perawatan selama menyemai biji Anggrek

Perawatan selama menyemai biji anggrek, usahakan tempatnya teduh dan tidak terlalu lama disinari matahari. Pembasahan media dilakukan dengan penyemprotan, jangan disiram. Jangan terlalu banyak menyentuh media, hal ini bisa menyebabkan bakteri tumbuh.

Ada yang bilang, media yang paling baik digunakan adalah menggunakan pati. Ya, benar. Biji anggrek yang tidak dilengkapi dengan endosperma yang berupa zat makanan (tepung, protein, dan lemak) untuk menunjang pertumbuhannya.

Jadi, untuk menumbuhkannya, diperlukan tabung gelas khusus yang terbuat dari bahan mengandung makanan, seperti pati dan agar-agar. Sayangnya, media ini rentan mengundang pertumbuhan bakteri, sehingga tidak direkomendasikan untuk digunakan.

Jika memang ingin menggunakannya, maka ruangan serta media harus dipastikan steril dari bakteri. Mengapa? Sebab pertumbuhan bakteri dapat menyebabkan biji anggrek tersebut mati.

Di habitat aslinya, biji anggrek memang bisa tumbuh baik karena di akar anggrek dewasa, terdapat sejenis fungi bakteri simbiotik yang dapat membantu pertumbuhan anggrek.

Jika biji anggrek terjatuh di atas jamur simbiotik, maka biji anggrek dapat tumbuh karena menyerap makanan dari jamur itu untuk membantu pertumbuhannya.

Tips Menanam Biji Anggrek

cara menanam anggrek dari biji
Biji anggrek yang belum sepenuhnya mengering

Jika anda hanya bisa menanam menggunakan sabut kelapa, saya merankan untuk menaburkannya langsung dengan tanaman anggrek yang telah tumbuh. Taburkan di sela-sela akar tanaman anggrek yang sudah dewasa.

Hal ini dikarenakan akar anggrek bersimbiosis dengan bakteri baik untuk menyokong pertumbuhannya, sehingga dapat menguntungkan pertumbuhan biji anggrek.

Tidak perlu repot menggunakan sterilisasi seperti laboratorium untuk menyemai biji anggrek. Media yang umum seperti sabut kelapa pun bisa menjadi pilihan. Intinya, anda hanya harus bisa memperhatikan bagaimana perkembangannya setiap saat.

Cara semai biji anggrek sebenarnya memiliki beberapa cara. Namun, cara semai biji anggrek yang paling terkenal adalah metode sembarang, karena orang cenderung suka yang simpel.

Baca Juga: Cara Menanam Bibit Anggrek dari Batangnya yang Telah Mati

Faktor penyinaran, penyemprotan, dan kelembaban menjadi pengaruh utama dalam menumbuhkan biji anggrek tersebut. Seputar Anakan Anggrek Sebetulnya, anggrek adalah jenis yang mudah dibiakkan.

Namun, tentunya dengan cara yang tepat. Pernah suatu kali, ibu saya – yang karena masih awam – berniat memindahkan anakan anggrek. Akan tetapi, justru malah mati.

Kenapa? Setelah ditelisik, tanaman anggrek memang tidak bisa disentuh terlalu banyak, istilahnya dimek-mek.

Anda bisa dengan mudah mengembangbiakkan anggrek dengan cara membelah atau memisahkan anakan dari akar induknya. Jadi, tidak perlu repot-repot mengembangbiakkan dari biji.

Jadi, kalau anda tidak berpengalaman dan tidak paham bagaimana menanam biji anggrek, menyemai biji anggrek dari awal, anda hanya orang awam.

Saya tidak menyarankan untuk menanam anggrek dari bijinya. Lebih baik anda menganakkan anggrek dari tunas yang tumbuh di indukan anggrek. Mengapa? Tentu saja karena menumbuhkan biji anggrek itu lebih susah dan lebih lama.

Apabila anda menjumpai di internet yang menawarkan biji anggrek dengan harga murah, jangan cepat tergiur untuk membelinya. Saya sendiri tidak akan dan tidak tertarik untuk membelinya lagi setelah pengalaman saya selama ini.

Saya tidak punya cukup keahlian yang memadai dan sarana yang tidak mencukupi. Lebih baik, membeli anggrek yang berupa tanaman yang sudah cukup besar. Walau harganya agak lebih mahal, tetapi akan lebih gampang untuk memeliharanya.

Kematian yang rentan juga menghantui biji anggrek tidak tumbuh. Jadi, bukankah lebih baik untuk membeli anakan anggrek yang sudah cukup besar? Bibit anggrek remaja memang agak mahal, tetapi pemeliharaannya lebih mudah. Pertumbuhannya juga lebih cepat.

Jika anda ingin membeli bibit anggrek murah, kami memiliki bebrapa bibit Anggrek berkualitas yang bisa anda lihat dalam katalog kami #Anggrek_Angphot. Atau anda bisa langsung memesannya melalui kami di contact us dan subdown menu Angphotorion – Beli Anggrek.

===Ada Gratis Ongkir bagi anda yang berdomisili di daerah Jember-Lumajang dan sekitarnya. ===

Tags
Cara semai biji anggrek, Cara semai biji anggrek dalam botol, cara semai biji anggrek secara alami, cara menyemai biji anggrek, cara menyemai biji anggrek dalam botol, cara menanam biji anggrek dengan sabut kelapa, menanam biji anggrek dengan media mizukoke, beli anggrek murah sekitar Jember, Beli Anggrek Murah sekitar Lumajang.

4 thoughts on “Cara Menanam Anggrek dari Biji tanpa Sterilisasi

  1. Oh ternyata ribet juga ya nanem bibit anggrèk..
    Btw terima kasih kak, informasi nya, jadi tau kan cara merawat bibit pohon anggrek nya.

    Tio

  2. Bagi pemula macem saya yang mana belum tau banyak soal perbungaan, rasanya cukup sulit untuk menam bibit anggrek ini huhu

    Di balik cantiknya anggrek, ternyata memang ada proses panjang yang dilewati >.<

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *